Kamis, 12 Mei 2016

Konsep Menulis Laporan Ilmiah



Nama : Fariz Nurriza Pratama
NPM : 12111716
Kelas : 3KA12
  
Pada tugas softskill kali ini saya akan menjelaskan materi mengenai Konsep Menulis Laporan Ilmiah

Konsep Laporan Ilmiah
Konsep dari laporan ilmiah adalah berkaitan dengan penelitian, fakta, dan objektif dari permasalahan yang dibahas dalam laporan ilmiah. Maka itu laporan ilmiah harus objektif, dan sesuai dengan fakta yang ada, serta disusun secara sistematis.
Penulisan laporan adalah penyampaian pengalaman peneliti dan hasil-hasilnya kepada masyarakat luas sehingga dapat berguna bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan.

Pengertian Laporan Ilmiah
Menurut E.Zaenal Arifin,1993 : Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan
Sedangkan secara umum Laporan ilmiah ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah dibuat sebagai bukti pertanggungjawaban bawahan/petugas atau tim/panitia kepada atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah harus memuat data yang tepat dan benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan dan keputusan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai laporan ilmiah, yaitu : 

Ø  Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas;

Ø  Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan (utama) terakhir dari suatu kegiatan ilmiah;

Ø  Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, dan hasil temuan serta implikasinya;

Ø  Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk komunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan;

Ø  Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan ilmiah.

Jenis-jenis laporan ilmiah :

1.    Laporan lengkap (monograf) adalah laporan yang berisi proses penelitian secara menyeluruh, dengan mengutarakan semua teknik dan pengalaman penelitian dalam melaksanakan kegiatan penelitian.

2.    Artikel ilmiah adalah laporan yang berisi intisari dari laporan lengkap. Penulisannya lebih padat dan disesuaikan dengan jumlah halaman yang disediakan dalam jurnal-jurnal ilmiah.

3.    Laporan ringkas (summary report) adalah laporan dari artikel yang sudah pernah diterbitkan yang ditulis ulang dengan menggunakan bentuk dan gaya penulisan yang lebih sederhana; sehingga dapat dipahami oleh masyarakat luas.

4.    Laporan untuk administrator dan pembuat keputusan adalah laporan penelitian yang diberikan kepada pemerintah, terutama berkenaan dengan penelitian tindakan. 

Ciri-ciri laporan ilmiah : 

1.    Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu. Adakalanya laporan berbentuk buku dan ditujukan kepada pembaca umum. Jika ditujukan kepada umum biasanya laporan berbentuk pamflet atau selebaran.
2.   Bentuk laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah itu biasanya berupa laporan panjang yang terdiri atas: halaman judul, surat penyerahan, daftar isi, pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan pendek biasanya terdiri atas judul pokok dan nomornomor, dengan perlengkapan seperti biasa dalam surat-menyurat formal.

3.    Laporan itu bersifat sangat objektif, maksudnya terutama untuk menyajikan fakta.

4.    Bahasa dan nadanya formal.

5.   Judul, subjudul, dan sub-sub judul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, mantik diartikan dengan (1) cara berpikir yang hanya mendasarkan pikiran.

Dari ciri-ciri laporan yang telah disebutkan di atas, dapat ditarik suatu prinsip yang diterapkan pada ciri suatu laporan ilmiah, yaitu :
1)    Ditujukan kepada pembaca tertentu;

2)    Sistematika laporan kadang disesuaikan dengan permintaan pemberi perintah atau pesanan (dalam suatu hibah kompetensi);

3) Bahasanya formal, harus disesuaikan dengan standar Bahasa Indonesia yang disempurnakan;

4)    Memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah sesuai dengan disiplin keilmuannya;

5)    Objektif.

Persyaratan bagi pembuat laporan
Syarat-syarat penulisan laporan di antaranya adalah :
a)    Tepat tujuan;

b)    Sistematis;

c)    Penelitian harus meyakinkan;

d)    Kejelasan menurut kaidah ilmu.

Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
1)    Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya;

2)    Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta;

3)    Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum;

4)    Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI);

5)    Tulisan disusun dengan metode tertentu;

6)    Tulisan disusun menurut sistem tertentu;

7)    Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.

Sistematika atau kerangka Laporan Ilmiah

Bagian awal, terdiri atas :
Ø  Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun;
Ø  Halaman pengesahan (jika perlu);
Ø  Halaman motto/semboyan (jika perlu);
Ø  Halaman persembahan (jika perlu);
Ø  Prakata;
Ø  Daftar isi;
Ø  Daftar tabel (jika ada);
Ø  Daftar grafik (jika ada);
Ø  Daftar gambar (jika ada);
Ø  Abstak : uraian singkat tentang isi laporan.

Bagian Isi, terdiri atas:
Ø  Bab I Pendahuluan berisi tentang: Latar belakang, Identitas masalah, Pembatasan masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat;
Ø  Bab II : Kajian Pustaka;
Ø  Bab III : Metode;
Ø  Bab IV : Pembahasan;
Ø  Bab V : Penutup.

Bagian Akhir, terdiri atas
Ø  Daftar Pustaka;
Ø  Daftar Lampiran;
Ø  Indeks : Daftar istilah.

Langkah-langkah penulisan laporan ilmiah yang harus diperhatikan
Berikut beberapa langkah penulisan laporan ilmiah yang harus Anda perhatikan adalah :
Ø  Tuliskan garis besar isi (outline) secara sederhana dan sistematis;
Ø  Kembangkan outline tersebut dengan cara memberikan judul, subjudul, bagian, dan subbagian;
Ø  Tuliskan hal yang akan diuraikan pada setiap judul, subjudul, bagian, dan subbagian;
Ø  Cantumkan pada setiap judul, subjudul, bagian, subbagian beberapa tabel, grafik, gambar, atau analisis statistik yang dapat melengkapi argumentasi dari bahasan;
Ø  Penulisan laporan dimulai dengan mengacu pada outline yang sudah dilengkapi dengan tabel, grafik, gambar, atau analisis statistik lain;
Ø  Pada awal menulis jangan terlalu memperhatikan gaya bahasa yang digunakan karena penulis harus langsung menuju sasaran untuk menyelesaikan draft pertama dari laporan lengkap;
Ø  Gaya bahasa sebaiknya diperbaiki dengan memperhatikan : (1) Konsistensi dan kesinambungan materi, (2) Menghilangkan pengulangan makna kalimat agar kalimat menjadi jelas dan tulisan menjadi ringkas, dan (3) Memperhatikan cara penulisan rujukan.

Sumber :