Selasa, 30 April 2013

MASALAH EKONOMI TAMBAHAN



Masalah Pokok Ekonomi Menurut Teori Klasik

Menurut teori klasik, tiga masalah pokok ekonomi meliputi masalah produksi, masalah distribusi, dan masalah konsumsi.

a. Masalah Produksi
Produksi artinya menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia merupakan tujuan sekaligus motivasi untuk melakukan kegiatan produksi. Namun, tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Kebutuhan manusia akan terpenuhi apabila ia mengonsumsi barang atau jasa sesuai yang dibutuhkan. Padahal barang/jasa hanya akan tersedia untuk mencukupi kebutuhan apabila diproduksikan. Proses untuk memproduksi barang/jasa memerlukan sumber-sumber ekonomi, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya modal serta keterampilan pengusaha (entrepreneurship).

b. Masalah Distribusi
Distribusi adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen. Untuk dapat menyalurkan barang/jasa tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melewati perantara dalam perdagangan. Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.

Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen langsung kepada konsumen tanpa melewati perantara. Contohnya seorang penjual martabak memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya kepada pembeli (konsumen).

Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen melalui perantara. Misalnya melalui pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retailer), agen, makelar, komisioner, eksportir, importir, dan penyalur-penyalur yang lainnya.

c. Masalah Konsumsi
Konsumsi adalah menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan oleh produsen. Untuk melakukan kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

Faktor intern, meliputi sikap, kepribadian, motivasi diri, pendapatan seseorang, selera, dan watak (karakter).

Faktor ekstern, meliputi kebudayaan, adat istiadat, lingkungan masyarakat, status sosial, keluarga, dan pemerintah.



Masalah Pokok Ekonomi Menurut Teori Modern

Masalah pokok dalam ekonomi modern meliputi pertanyaan what, how, dan for whom.

a. Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (what)


Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/ jasa yang perlu diproduksi agar sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.

b. Bagaimana cara memproduksi barang tersebut (how)
Masalah ini menyangkut cara berproduksi, yaitu penggunaan teknologi dan pemilihan sumber daya yang dipakai, serta memilih untuk menggunakan tenaga manusia atau tenaga mesin.

c. Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi (for whom)
Masalah ini menyangkut persoalan siapa yang memerlukan barang/jasa, dan siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya.

Untuk memecahkan ketiga masalah pokok ekonomi di atas dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya kebiasaan dan tradisi, insting, serta komando (paksaan/perintah). Sementara itu bagi masyarakat modern, pemecahan masalah mengandalkan mekanisme harga di pasar. Adapun mekanisme harga itu sendiri adalah proses yang berjalan atas dasar daya tarik-menarik antara konsumen dengan produsen yang bertemu di pasar. Gerak harga yang terjadi di pasar akan dapat memecahkan ketiga masalah pokok ekonomi di masyarakat, dengan jalan sebagai berikut.

a. Masalah What
Ada dan berapa banyak barang yang akan diproduksi sangat dipengaruhi oleh permintaan masyarakat. Jika permintaan masyarakat meningkat, maka harga akan cenderung naik dan produsen memperoleh keuntungan, sehingga akan memperbesar produksinya. Sebaliknya jika permintaan masyarakat menurun, maka harga akan cenderung turun, sehingga keuntungannnya sedikit dan produsen akan mengurangi produksinya.

b. Masalah How
Bagaimana sumber-sumber ekonomi (faktor-faktor produksi) yang tersedia harus dipergunakan untuk memproduksi barang-barang, tergantung pada gerak harga faktor produksi tersebut. Bila harga faktor produksi naik, maka produsen akan menghemat penggunaan faktor produksi tersebut dan menggunakan faktor produksi yang lain. Jadi gerak harga faktor produksi menentukan kombinasi yang digunakan produsen dalam produksinya.

c. Masalah for Whom
Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi, sangat dipengaruhi oleh distribusi barang tersebut. Barang hasil produksi dijual kepada konsumen. Konsumen membayar memharga\ barang tersebut dari penghasilannya atas penggunaan faktor-faktor produksi. Jadi gerak harga barang dan harga faktor produksi akan menentukan distribusi barang yang dihasilkan.

sumber :
http://mbahkarno.blogspot.com/2013/01/masalah-pokok-ekonomi-menurut-teori.html

MASALAH EKONOMI

Fariz Nurriza Pratama
12111716
2KA16

Pada tugas kali ini saya akan menjelaskan secara garis besar mengenai masalah ekonomi. Sesuai arahan dari dosen saya mengutip materi yang telah diberikan oleh dosen.

 
Masalah Ekonomi (Resume)
Masalah ekonomi merupakan masalah-masalah yang umum dijumpai sehari-hari, mulai dari yang kecil hingga yang cakupannya cukup luas.

Contoh masalah-masalah ekonomi :
- pemenuhan kebutuhan untuk biaya perkuliahan
- global warming, polusi udara ( membuat sebagian masyarakat membeli masker sebagai kebutuhan )
- krisis air yang membuat segala kebutuhan atas air mrnjadi berbayar ( PAM, air mineral )

Masalah ekonomi harus memiliki keputusan yang tepat, apabila keputusan yang diambil tidak tepat untuk pemecahan masalah ekonomi, bukannya menyelesaikan masalah ekonomi justru yang terjadi adalah menambah masalah ekonomi, bahkan besar kemungkinan berdampak negatif.
Masalah Ekonomi
1. Masalah Kemiskinan
Hal-hal yang menyebabkan masalah kemiskinan antara lain :
- SDM yang rendah
- Mutu pendidikan yang rendah
- Sempitnya lapangan pekerjaan
- Pendapatan rendah
- Biaya hidup yang tinggi
Bahkan untuk ukuran negara seperti Inggris sekalipun pernah mengalami masalah kemiskinan. Dimana hampir seluruh penduduknya tidak memiliki pekerjaan, namun negara tersebut memilih jalan pemecahan masalah ekonomi yang tidak tepat, yakni memaksa anak-anak dan remaja dibawah umur pada masa itu untuk bekerja dengan upah minimum, dengan kata lain mengeksploitasi sumber tenaga kerja dibawah umur. Tentu saja hal ini mendapat pertentangan keras dari negara-negara lain. 
Berbeda dengan kasus kemiskinan di Indonesia sendiri. Saat pergantian pemimpin negara pada masa orde baru, perekonomian negara Indonesia sangat lemah.
Berikut ini merupakan tahapan-tahapan pembangunan yang dikemukakan oleh Rostow:
- Ekonomi tradisional
- Pertanian
- Pertumbuhan/Industri
- Take Off/ tinggal landas
2. Masalah Kependudukan
Masalah ini sudah sangat umum dipelajari bahkan ketika di sekolah dasar, bahwa penduduk Indonesia merupakan bagian dari 5 besar penduduk terpadat di dunia.
Berikut ini merupakan beberapa solusi dari masalah kepadatan penduduk :

- Menunda pernikahan
- KB
- Pemerataan penduduk di tiap wilayah
3. Masalah Pengangguran
Negara Indonesia melahirkan setidaknya 12 juta pengangguran di setiap tahunnya. Perbandingan penduduk yang memiliki pekerjaan dan penduduk yang menganggur adalah 1 : 6. Hal ini berarti per satu orang penduduk yang bekerja harus menanggung biaya hidup 6 orang lainnya yang tidak memiliki penghasilan.